Kamis, 10 April 2014

Kiasan Dasar Pramuka Penegak

Ini Materi Yang ditanyakan oleh adik Parihun (Pramuka pangkalan SMPN 3 Selong)

KIASAN DASAR PRAMUKA PENEGAK

Pembinaan  golongan  Pramuka  Penegak    merupakan  tahapan  pembinaan  setelah golongan Pramuka  Penggalang.    Jika  Penggalang  dikiaskan  sebagai  masa  pemuda  menggalang  persatuan bangsa, maka Penegak dikiaskan sebagai masa  pemuda menegakkan kemerdekaan bangsa.
Pemberian  nama  golongan  pembinaan  kepramukaan  sesuai  penggolongan  usia peserta  didik, mengadaptasi  proses  panjang  sejarah  perjuangan  bangsa  Indonesia  dalam  upaya  meraih kemerdekaan.  Kepanduan  Indonesia  merupakan  sejarah  perjuangan  bangsa  dalam  upaya  meraih kemerdekaan.  Dimulai  ketika  bangsa  Indonesia  mensiagakan  kemerdekaan  yang  diambil  dari peristiwa  Budi  Utomo,  pada  tanggal  20  Mei  1908.  Masa  mensiagakan  kemerdekaan  bangsa  ini menjadi kiasan dasar pembinaan golongan Siaga yaitu peserta didik usia 7-10 tahun.  Kemudian bangsa  Indonesia  menggalang  p ersatuan  untuk  kemerdekaan,  yang  ditandai  dari  peristiwa Sumpah  Pemuda  pada  tanggal  28  Oktober  1928.  Setelah  berhasil  menggalang persatuan,  maka bangsa  Indonesia  telah  siap  untuk  menegakkan  kemerdekaan  yang  ditandai  dari  peristiwa Proklamasi  Kemerdekaan  RI,  pada  tanggal  17  Agustus  1945.    Masa  keberhasilan  menggalang persatuan bangsa menjadi kiasan dasar pembinaan golongan Penggalang  yaitu peserta didik usia 11-15  tahun,  dan  masa  kesiapan  menegakkan  kemerdekaan  menjadi  kiasan  dasar  pembinaan golongan  Penegak  yaitu  peserta  didik  usia  16-20  tahun.  Proses  akhir  dari  sejarah  perjuangan kemerdekaan  bangsa  Indonesia  adalah  mengisi  kemerdekaan  dengan  memandegani (memprakarsai/memelopori) pembangunan bangsa.     Masa mempelopori pengisian kemerdekaan  dan pembangunan bangsa menjadi kiasan dasar pembinaan golongan Pandega yaitu peserta didik usia 21-25 tahun.

Kiasan dasar yang digunakan dalam kelompok Penegak antara lain:
a.       Satuan terkecil dalam Golongan Pramuka Penegak disebut Sangga, terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang.    Arti  kata  Sangga  adalah  “gubug”  atau  rumah  kecil  tempat    penggarap  sawah.  Nama Sangga  disusun  sesuai  dengan  kiasan  dasar  yakni:  Sangga  Perintis,  Sangga  Penegas,  Sangga Pencoba,  Sangga  Pendobrak,  Sangga  Pelaksana.  Perintis  mengandung  pengertian  perintisan (menjadi  pembuka/pelopor)  dalam  kebajikan.  Penegas  mengandung  pengertian  kemampuan mengambil  keputusan  yang  arif  dan  bijaksana.  Pencoba  mengandung  pengertian  keberanian mencoba  segala  sesuatu  yang  positif.  Pendobrak  mengandung  pengertian  keberanian mengemukakan  kebenaran  dan  melawan  kemungkaran.    Pelaksana  mengandung  pengertian  keberanian melaksanakan sesuatu tugas dengan penuh tanggung jawab. Nama Sangga dipilih dan diambil  dari  cerminan  sifat-sifat  baik  yang  menonjol  yang  akan  ditiru  oleh  anggota  Sangga tersebut.    Pemimpin  Sangga  dan  Wakil  Pemimpin  Sangga    dipilih  berdasarkan  musyawarah Sangga.
b.      Ambalan Penegak idealnya terdiri atas 12 – 32 Pramuka Penegak yang dibagi menjadi 3 sampai 4 sangga.    Arti  kata  Ambalan  berasal  dari  bahasa  Jawa  ambal-ambalan, yakni  kegiatan  yang dilakukan terus menerus. Ambalan juga disebut sekumpulan orang yang sedang melakukan suatu pekerjaan.  Nama  Ambalan  Penegak  biasanya  diambil  dari  nama-nama  pahlawan.  Namun demikian  tidak  menutup  kemungkinan  nama  Ambalan  juga  diambil  dari  nama-nama  tokoh, kerajaan dalam pewayangan atau legenda. Dalam pemilihan nama diambil yang terbaik menurut anggota Ambalan, sehingga memiliki makna dan kebanggaan bagi seluruh anggota Ambalan. 
c.       Tingkat kecakapan umum Pramuka Penegak  berupa tanda pundak yang dibuat dari kain dengan warna dasar hijau tua. Tulisan dan gambar pada tanda tersebut dibuat dengan sulaman atau logam berwarna kuning emas. Berbentuk trapesium, berwarna dasar hijau tua dengan panjang sisi 5 cm, sisi atas 4 cm dan panjang kaki miring kiri dan kanan masing-masing 7,5 cm, didalamnya terdapat gambar bintang sudut lima di bawahnya terdapat sepasang tunas kelapa yang berlawanan arah dan di bawah tunas kelapa terdapat tulisan BANTARA atau LAKSANA. Bintang  bersudut  lima  mempunyai  arti  bahwa  Pramuka  Penegak bertaqwa  kepada  tuhan  yang Maha Esa dan bermoral Pancasila. Tunas  kelapa  yang  berlawanan  arah  mengibaratkan  keselarasan  dan  kesatuan  gerak    Pramuka Penegak putra dan putri yang sedang membina dirinya sebagai mahluk pribadi, sosial dan mahluk Tuhan menuju cita-cita bangsa.
d.      Tanda di pundak mengibaratkan tanggungjawab yang tidak ringan yang harus dipikulnya sebagai anggota Gerakan Pramuka dan kader pembangunan bangsa dan Negara.
e.       Sebutan tingkatan golongan Pramuka Penegak terdiri atas: 
*      Bantara 
Bantara mengandung  pengertian  kader,  ajudan,  pengawas  pembangunan  yang  kuat,  baik  dan terampil  serta  bermoral  Pancasila.  Calon  pemimpin  bangsa  dan  negara  yang  masih  belajar  dan mengembangkan kemampuannya dalam memimpin.

*      Laksana  mengandung  arti pemimpin  muda yang  sudah    sanggup  mengemban  dan melaksanakan tugas pembangunan bangsa dan negara serta mempunyai tanggungjawab yang lebih besar.



1 komentar:

  1. Nice post kak Daif :D
    http://oneszaccess.blogspot.com
    http://portal-statistik.blogspot.com

    BalasHapus