Rabu, 11 Maret 2015

Cinta Sebatas Patok Tenda

Nostalgia Dermaga Labuhan Haji, 24-26

Dengarkanlah suara hati ini
suara hati yang ingin kudendangkan
tak mampu untukku sampaikan
kan ku ungkapkan lewat laguku
berawal dari perkemahan ini
rasa itupun hadir di hatiku
menghiasi relung sukmakiu
cinta bersemi di bumi perkemahan
oh mungkinkah rasa cinta ini akan abadi untuk selamanya
rasa ini semakin membelenggu
cinta lokasi di bumi perkemahan
Reff
Akankah cintaku sebatas patok tenda
tenda terbongkar sayonara cinta

Senin, 08 September 2014

Puisi Cinta

Dulu saya capek sakali nyari lagu ini, sekarang akhirnya ketemu. Ini lagu yang cukup berarti dulu pada masa putih abu... Akhirnya berani juga saya ungkapkan pada mantan pacar yang saat ini jadi istri :) 1 Oktober 2004... 

PUISI CINTA
Inka Cristy

Kutuang semua
Di atas kertas putih ini yang bersih
Seputihnya hati
Menggores syair-syair
Yang telah lama tersimpan di kalbu ...
Tak selamanya ...
Aku sanggup bertahan
Gelora jiwa yang meronta
Menuntut aku bicara
Walau hanya kutulis di atas pusi cinta
Maafkan perasaanku
Bila kau baca puisi
Seluruh jiwa
Seluruh ragaku
Mendamba hanya pada cinta dan kasihmu seorang
Kuberharap engkau sudi
Menerima diriku
Apa adanya beginilah adanya

Walau di mata Tuhan kita semua sama

Rabu, 18 Juni 2014

Cintaku Akan Kujadikan Kebahagiaan


Cintaku Akan Kujadikan Kebahagiaan

Di lingkaran hati, aku menulis dengan penuh warna bahagia dan cinta akan “Namamu”. Warna yang begitu membuatku terpesona dan terlena karena begitu indahnya.Akan kujadikan hadirmu penuh arti dalam hidupku.

Putaran waktu dalam jam cinta tak akan pernah mati dan terhenti. Arus air cinta, tak akan pernah berubah, arusnya selalu membawa kesejukan hati dan selalu membawa kesegaran. Tetaplah memiliki hati dan cinta yang tulus, walau suatu yang engkau harapkan takkan datang dalam waktu yang sama.

Jangka rindu selalu berputar membentuk lingkaran cinta yang begitu indah. Bintang akan bersinar membawa senyum yang begitu cerah. Harapanku terhadap hadirnya cintamu takkan pernah sirna. Masa yang begitu berarti bila cinta selalu dengan kesetiaan. Akankah kita selalu bersama untuk selamanya?

Memory, 10 Oktober 2004

Selasa, 03 Juni 2014

HIJ pun ikut serta dalam KOMPAS

HIJANATUL FADILAH
Laporan Lomba KOMPAS (Kompetisi Penjelajahan SMANSASEL), 11 Mei 2014

Pada hari itu, 11 Mei 2014. Aku pagi-pagi bangun tidur. Aku mempersiapkan semua keperluan, karena pada hari itu, aku akan beranjak pergi ke sekolah. Sesampainya aku di sekolah, kamipun duduk-duduk dan berbincang-bincang. Saatnya tiba, yaitu menuju SMAN-SA-SEL, (ye....!). Sesampainya di SMAN-SA-SEL, kami disambut dengan gembira oleh kakak-kakak SMAN-SA-SEL.
Saatnya pembukaan lomba kompas, kamipun mengikuti pembukaan lomba tersebut, akhirnya mata lomba yang diikuti diumumkan, yaitu lomba penjelajahan, pioneering, PP, KIM, LKBB.
Akhirnya lombapun dimulai, yaitu lomba penjelajahan. Kami sebagai regu penggembirapun mengikuti lomba penjelajahan, sepanjang perjalanan kami melihat banyak pohon-pohon rindang.
Sesampainya di pos pertama, sebagai regu penggembira kami hanya diam dan tidak boleh menengok atau melihatnya.
Pada saat itu, yang menempati barisan paling belakang adalah aku, Maulida dan Manda. Kami bertiga sangat ketakutan (Seremmm!!!!.....).
Sesampainya di pos ... saat tiarap dan turun ke jurang dan berjalan di air menuju pos KIM. Sesampainya di pos KIM, kamipun duduk untuk santai, sambil menunggu regu inti selesai mengikuti mata lomba KIM.
Selesainya di pos KIM, kami beranjanjak ke pos mapping. (seru ...!!). Regu intipun  serius mengikuti lomba mapping tersebut. Selesai lomba mapping, kami pun segera pulang ke SMAN-SA-SEL. Kamipun pulang dengan rasa haus dan lapar.
Sesampainya kami si SMAN-SA-SEL, menaruh tas dan pergi untuk sholat Zuhur (15.10). Setelah sholat, kamipun duduk berjejer untuk makan siang. Seneng banget makan siang sama temen-temen.
Selesainya makan siang, kamipun menuju lapangan untuk beryel-yel. Tibalah lomba pioneering, kamipun terus beryel-yel untuk menyemangati mereka. Akhirnya lomba itupun selesai. Kamipun segera menuju ke tempat wudhu untuk sholat Asar.
Selesainya kami sholat, kamipun segera menuju lapangan, kembali untuk mendengar pengumuman lomba.
Dengan wajah yang sedikit kecewa, kami hanya mendapat 5 piala. Dan saat yang ditunggu-tunggu, yaitu menunggu pengumuman juara bergilir KOMPAS.
Dengan wajah yang kesal kami menuju ke belakang, ternyata yang mendapat juara KOMPAS bergilir adalah SMPN 2 Selong. Hmmmm ........
Walaupun tanpa piala bergilir, tapi kami harus bangga, karena kami sudah berusaha dan mendapat pengalaman.
Kamipun pulang menuju rumah masing-masing. (ye....!).
Pada saat pulang, aku meninggalkan temanku Dian, karena aku mengantarkan kak Monhalita pulang ke Kebontalo. Di tengah perjalanan, kak Monha, bertemu dengan kakaknya. Akhirnya aku pulang dengan Manda. Setelah aku sampai di rumah, ternyata ayahku pergi menjemputku, padahal aku sudah sampai rumah. Hahaha...
Pesan dan Kesan
Walaupun nggak dapat juara, yang penting kita sudah berusaha dan mendapat pengalaman yang menyenangkan.

Parihun_1 Menit Begitu Berarti ketika di KOMPAS

PARIHUN
KOMPAS

Pada hari Ahad, 11 Mei 2014, kami mengikuti lomba Kompetisi Penjelajahan Pramuka SMAN 1 Selong yang disingkat dengan nama KOMPAS.
Sebelum menuju arena lomba, kami semua berkumpul di sekolah (SMPN 3 Selong) untuk doa bersama, memeriksa perlengkapan yang akan digunakan  nantinya, serta mengambil foto untuk laporan dan kenang-kenangan. Setelah melakukan semua itu, kami berangkat menuju arena lomba. Regu yang pertama berangkat adalah regu Putra, yaitu Semut Merah. Kemudian regu Putri, yaitu Mawar Merah dan regu penggembira.
Saat kami sampai di SMAN 1 Selong, pemimpin regu kami diminta untuk mengambil Co-Card, nomor urut, serta melakukan daftar ulang. Setelah itu kami semua beristirahat untuk persiapan upacara pembukaan. Pada saat upacara pembukaan, sambutan-sambutan diberikan oleh Ka Kwarcab, Kamabigus, dan kepala dinas.
Setelah upacara pembukaan, dilakukan pelepasan regu untuk mengikuti lomba penjelajahan. Pangkalan SMPN 3 Selong mendapat  nomor urut 11 untuk regu Putra, dan nomor urut 12 untuk regu Putri. Sebelum keluar dari arena lomba, seluruh regu diminta untuk mengeluarkan yel-yel masing-masing, kemudian diberi format untuk peta-pita, serta diberi selembar kertas untuk mencatat/mendata berapa tanda alam yang ada pada rute penjelajahan.
Di perjalanan, kami mengeluarkan yel-yel, serta mencatat/mendata tanda alam. Sebelum sampai pada pos pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Ada beberapa pos bayangan. Pimpinan regu kami, diajarkan bagamana cara melapor yang benar dan menjelaskan kami apa yang belum kami mengerti. Untuk membedakan regu inti dengan regu penggembira, panitia memberikan stempel yang bertuliskan KOMPAS pada tangan regu penggembira.
Akhirnya kami sampati pada pos pertama, yaitu LKBB. Pemimpin regu kami mengambil selembar kertas yang berisi aba-aba yaitu lencang kanan, setengah lengan lencang kanan, hadap kiri, hadap kanan, balik kanan, balik kiri, istirahat, hormat, serta variasi. Dan menyuruh kami memperagakannya. Semua aba-aba dan variasi telah kami lakukan dan alhamdulillah lancar-lancar saja. Waktu yang diberikan panitia sekitar 7 menit, tetapi kami terlalu cepat  memperagakan aba-aba dan variasi sehingga waktu yang tersisa sekitar 4 menit.
Setelah selesai pada pos pertama, kami melanjutkan perjalanan hingga sampai pada pos kedua yaitu pertolongan pertama yang disingkat PP. Salah satu dari kami diminta untuk mengambil selembar kertas yang berisi kasus. Kami diberi waktu 2 menit untuk memecahkan kasus tersebut dan 5 menit untuk menanganinya. Tidak terasa waktu yang diberikan oleh panitia untuk memecahkan kasus tersebut tidak cukup, kami belum memecahkan 1 kasus dan hanya menegetahu kalimatnya yaitu “patah tulang terbuka”, jadi kami melakukan apa yang biasa kami lakukan pada saat latihan yaitu patah tulang terbuka pada tungkai gerak atas, kami tidak tahu apakah kasus itu benar atau tidak, kami menjalaninya saja L. Satu orang daro anggota kami bertugas untuk mengambil alat, 1 orang menjadi korban, 2 orang menjadi penolong, dan 1 orang mempresentasikan.
Setelah selesai pada pos kedua kami melanjutkan perjalanan hingga sampai pada pos ketiga yaitu OUT BOND. Kami diminta untuk membantu 2 orang dari anggota kami melewati jaring laba-laba yang sudah disediakan tanpa tersentuh. Setelah itu, kami diminta untuk merayap. Sementara itu, regu penggembira menyemangati kami. Setelah selesai merayap, kami semua diminta turun ke kali menggunakan tali.
Setelah selesai, kami semua melanjutkan perjalanan hingga sampai pada pos keempat atau pos terakhir, yaitu kemampuan indra manusia yang disingkat KIM. Ada beberapa nama benda yang salah dijawab dan tidak dijawab oleh anggota kami. Nama benda yang salah dijawab oleh anggota kami. Nama benda yang salah dijawab adalah garam dan timur, anggota kami menjawab garam kasar dan ternyata jawabannya adalah garam.
Setelah selesai, kami melanjutkan perjalanan. Tidak jauh dari dari pos terakhir, kami diberitahu dimana tempat pertama kali kami mulai membidik untuk membuat peta-pita. Pada saat peta-pita tersebut sudah selesai dibuat kami langsung mengumpulkannya pada panitia KOMPAS. Setelah itu, kami kembali ke arena lomba yaitu SMAN 1 Selong untuk berisitirahat.
Setelah selesai lomba penjelajahan dilanjutkan dengan lomba pioneering dan mapping. Kedua mata lomba tersebut diberikan waktu 30 menit. Setelah selesai kami beristirahat.
Akhirnya, tiba waktu yang ditunggu-tunggu, yaitu pembacaan hasil lomba. Kami sangat berharap bisa mendapat piala bergilir, tapi ternyata bukan kami yang mendapatkan piala tersebut melainkan SMPN 2 Selong. Ada rasa kecewanya sih, tapi alhamdulillah, kami dapat juara 1 pada mata lomba LKBB Putri, juara 2 pada mata lomba PP Putra, Juara 1 pada mata lomba mapping Putra, juara 3 pada mata lomba mapping Putri, dan juara 3 pada mata lomba pioneering Putra.

Mungkin pelajaran yang bisa diambil pada hari itu adalah berusahalah memanfaatkan waktu, meskipun itu hanya 1 menit saja.

Minggu, 01 Juni 2014

Nostalgia KKP IAIN Mataram 2009 di desa Kurinpan Selatan

Tak sengaja saya buka folder Kuliah Kerja Partisipatif IAIN Mataram tahun 2009 di desa Kuripan Selatan. Hehe banyak kenangan yang takkan terlupakan, walau saya sendiri secara jujur lupa nama-nama tempat, nama-nama orang, semua yang bernama di sana hampir saya lupa. Tapi setiap detil gambarannya masih terasa nyata, begitu hidup hingga saat saya menulis di malam ini.

Tak terasa 5 tahun sudah teman-teman....

Kantor desa Kuripan Selatan

Diskusi dengan kepala desa Kuripan Selatan menanyakan sejarah desa.
(Malam hari, di rumah pak Kepala Desa)

Ketika membuat diagram venn desa Kuripan Selatan :-) Jadi ingat masa-masa survey

Ketika 5 hari sebelum perpisahan pendakian bukit Kuripan
(saya lupa nama perbukitannya, yang jelas lumayan tinggi, pantai bisa terlihat dengan jelas, beberapa kecamatan yang ada di kabupaten Lombok Barat juga bisa terlihat)

Ketika sampai di puncak bukit, ternyata ada candi di sana...

Tak tahu harus berkata apa... Saat ini, mumpung saya ingat... Doa mengalir untukmu kawan-kawan. Jalani hidup dengan penuh rasa syukur... Kita tak akan saling melupakan hingga di dunia baru nanti, semoga kita semua tetap di rel kebenaran dan pencarian makan hidup dan keridaan Ilahi..
Miss You All..

Piapun Mendapat Pengalaman di KOMPAS

RIFDA ELPIYA
Laporan Penjelajahan  Lomba KOMPAS SMAN 1 Selong

Pada hari Ahad, 11 Mei 2014. SMPN 3 Selong, mengikuti kegiatan lomba yang diadakan SMAN 1 Selong. Sebelum berangkat ke lokasi lomba, kami mempersiapkan diri untuk mengecek kembali barang-barang yang akan kami bawa agar tidak ada yang terlupakan.
Setelah bersiap-siap, kami melangkah meninggalkan sekolha untuk berangkat menujut SMAN 1 Selong yang kebetulan jaraknya tidak jauh dengan sekolah kami. Disepanjang jalan SMPN 3 selong menyanyikan lagu Mars Pramuka SMPN 3 Selong dengan penuh semangat, dan tak terasa kamipun sampai di lokasi lomba. Kamipun disambut oleh panitianya, dan panitia memberikan Co-Card sebagai tanda pengenal untuk digunakan oleh kami. Setelah panitia membagikan kami Co-Card, kami bergegas masuk ke dalam. Kamipun meletakkan tas di teras dan bersiap-siap untuk mengikuti upacara pembukaan. Upacara Pembukaan berisi sambutan-sambutan dan doa, serta peresmian dibukanya lomba KOMPAS.
Setelah upacara selesai, kami bersiap-siap untuk melakukan perjalanan. Sambil menunggu giliran untuk berangkat, kami beristirahat sejenak. Tak lama kemudian, regu Mawar Merah SMPN 3 Selong dipanggil oleh panitia untuk mempersiapkan diri. Tapi kami sebagai tim penggembira, juga ikut melakukan perjalanan bersama regu inti. Walaupun hanya sebagai tim penggembira tak apalah yang penting ada pengalaman J.
Sebelum berangkat kami diminta untuk menyanyikan yel-yel terlebih dahulu.Setelah nyanyi, kami dipersilakan untuk berangkat, tapi langkah tim penggembira terhenti. Karena panitia yang menghentikan kami. Ternyata panitia memberikan stempel yang bertuliskan KOMPAS pada tangan kiri kami, agar tim inti dan tim penggembira tidak tertukar, karena dilarang mengganti anggota. Setelah selesai, kami berjalan kembali mendekati tim inti dan melanjutkan perjalanan.
Disepanjang perjalanan, tim penggembira memberikan semangat kepada tim inti dengan menyanyi, tapi ada kesalnya juga sih. Masa kita yang udah ngeluarin suara semaksimal mungkin sempat dimarah juga sama tim inti, mungkin karena kurang bersemangat kali yah J. Hmm, tak apalah ya sabar aja, dari pada dibesar-besarin malah jadi masalah.
Tak terasa, pos I, telah kami jumpai, yaitu pos LKBB, tapi tim penggembira hanya bisa melihat dari belakang, agar kami tidak menggangu konsentrasi mereka. Gerakan LKBBnya sepertinya sudah mantap. Kembangkan aja (Y). Semoga bisa dapat juara.
Setelah selesai, kami melanjutkan perjalanan ke pos selanjutnya yaitu PP. Seperti biasa kami menyanyi kembali agar suasana tidak hening, dan tidak merasakan lelah karena serunya bernyanyi. Tak lama kemudian pos PP kami jumpai juga, dan di sana, kami bertemu dengan regu mawar merah yang sepangkalan dengan kami. Tim penggembira duduk sejenak untuk menghilangkan rasa lelah sambil menunggu tim inti selesai memecahkan soal dan melakukan penanganan terhadap korban. Setelah selesai, kami kembali melanjutkan perjalanan.
Ternyata, di pos selanjutnya ada tantangan (OUT BOND) tapi hanya untuk tim Inti. TIM Penggembira hanya bisa memberikan semangat saja. Dalam pos ini tim inti diminta untuk kompak dan jeli. Seru juga kelihatannya. Akhirnya tim inti berhasil berhasil melewati tantangan dari panitia yang sudah disiapkan.
Setelah melewati tantangan, kita turun melewati turunan dan panitia menyiapkan tali untuk mempermudah kami turun melalui turunan tersebut. Tapi sedihnya, saah satu teman kami terjatuh dan terluka, untung ada panitia yang membantu dia untuk bangun. Setelah itu, kami jalan melalui sungai kecil dan sepatu kami penuh dengan pasir dan tanah. Setelah melewati sungai, kami berjalan terus hingga sampai pos KIM.
Di pos KIM, kami diminta untuk beristirahat juga. Tim Penggembira dan Tim Inti diminta untuk berkumpul, dan tiga orang ditutup matanya dan diminta untuk menebak untuk soal merasa, meraba dan mencium. Setelah selesai, kami berjalan pulang melalui sawah dan jalan raya hingga kembali ke SMAN 1 Selong.
Setelah itu, kami bersiap untuk sholat zuhur. Setelah sholat kami bersiap-siap untuk makan siang. Setelah makan siang usai, peserta diminta untuk mempersiapkan diri mengikuti lomba pioneering. Lomba selesai, dan peserta diminta untuk sholat Asar. Setelah sholat, peserta dminta untuk berkumpul melakukan upacara penutupan.
Inilah yang ditunggu-tunggu setiap pangkaan, yaitu pembagian hadiah. Dan kami mendapatkan 5 piala. Dan kami sedikit kecewa karena piala bergilir didapatkan oleh SMPN 2 Selong, tapi kami tetap semangat, InsyaAllah tahun depan kita bisa rebut. Amin. Karena Kekalahan adalah kemengangan yang tertunda J.

Pesan
Tetap semangat buat SMPN 3 Selong, karena kekalahan adalah kemenangan yang tertunda. Jangan cepat putus asa, masih ada tahun depan, InsyaAllah kita bisa rebut. Amin J
Kesan

Bisa mendapat pengalaman, dapat merasakan gimana rasanya kekompakan antara regu yang satu dengan regu yang lain.