LAPORAN KOMPAS
Suryaningtyas
Herniyanti Poetri (puput)
KOMPAS
(KOMPETESI
PENJELAJAHAN PRAMUKA SMANSASEL)
Sebelum berangkat berlomba, kami berkumpul di sekolah terlebih dahulu
sekita jam 7 kurang. Sementara menunggu kawan-kawan yang lain datang, kami
disuruh memriksa barang apa yang akan dibawa. Setelah semua berkumpul, kami
dibariskan dan berdoa agar lombanya berjalan dengan lancar. Semua telah siap.
Waktunya kami berangkat ke tempat perlombaan sekitar jam 7 lebihlah.
Diperjalanan kami mengeluarkan yel-yel kami. Tetapi hanya sebentar, karena
lokasi sekolah kami dekat dengan tempat berlomba yaitu SMAN 1 Selong.
Sewaktu sampai di tempat perlombaan, pemimpin regu disuruh untuk
mendaftarkan anggotanya dan kami regu penggembira menunggu. Regu inti putri
mendapat nomor urut 12. Sesudah mendaptarkan diri, kami istirahat sejenak dan
berkumpul kembali untuk upacara pembukaan. Dan lomba ini diberi sambutan oleh
Kwarcab, Kepala Sekolah SMANSASEL, dll.
Sewaktu upacara sedang berjalan, kami semua kepanasan karena kami tidak
memilih tempat yang teduh. Belum lomba saja, keringat kami sudah membasahi baju
yang kami gunakan. Dan Upacara Pembukaanpun telah selesai. Sambil menunggu
nomor urut yang akan dipanggil, kami regu penggembira mempersiapkan diri dan
mempersiapkan apa yang akan dibawa.
Nomor urut Putripun dipanggil, dan kami yang regu penggembirapun disuruh
mengangkat tangan kiri kami untuk diberi tanda stempel yang bertuliskan
“KOMPAS” dan panitia menyuruh kami agar tidak menghapusnya.
Penjelajahanpun dimulai. Diperjalanan, kami narsis-narisian sama
Dian memoto tangan kami yang tadi di stempel. Pos-pos, tantangan-tantanganpun
telah regu inti lewati dan saat di pos III tapi saya kurang yakin, mungkin pos
III di sana ada sungai yang lebar dan saat itu regu penggembira tidak membawa
tongkat, hanya regu inti saja yang membawa tongkat. Dan saat melompat regu inti
meninggalkan kami dan tidak mau menunggu kami dan disetiap perjalanan regu
inti marah-marah pada kami, kami dikira
tidak mengeluarkan suara pada saat yel-yel, padahal kami regu penggembira telah
mengeluarkan semaksimal mungkin suara kami.
Oya, saat di pos IV juga ada suatu hal yang sangat berkesan bagi saya.
Saat itu, kami disuruh turun di turunan yang curam, saat itu giliran saya yang
turun. Tiba-tiba .....! saya terpeleset. Saya dua kali terpeleset, tapi
untungnya tangan saya dipegang oleh kak Satria, yaitu salah satu kakak panitia
KOMPAS dan saat turun di air pikiran saya tidak karuan (tidak fokus),
karena saya masih mengingat kejadian yang tadi. Saat saya terpleset baju saya
kotor, celana saya pun kotor dan tanpa saya sadari bahwa tangan saya yang
sebelah kiri, jari manis saya terluka (bekasnya masih sampai sekarang). Sewaktu
disuruh istirahat oleh panitia, Anita dan Ria mengobati luka saya... ya agak
mendingan sih ...
Penjelajahanpun selesai. Saat pulang penjelajahan, teman-teman mengeluh
karena panas, haus, dan lapar. Perjalanan ke lokasi START masih jauh,
sampai-sampai kami merusak barisan.
Sesampai di lokasi berlomba, kami istirahat sebentar, lalu makan, dan
selesai itu regu inti melanjutkan mata lomba yaitu “pioneering” dan regu
penggembira menyemangati. Sempat saat menyemangati “SMPN 3 selong”, kami saling
ejek dengan anak SMPN 1 Selong, tapi kami berhenti karena dimarah.
Selesai lomba Pioneering, kami sholat Asar sambil menunggu pengumuman
lomba yang menang. Di lapangan kami yel-yel (seru dah pokoknya).
Upacara penutupan kami disuruh berkumpul di lapangan, tapi kami disuruh
memungut sampah dulu oleh panitia. Upacarapun dimulai, tapi saya dan adik-adik
junior malah main-main dan saat mau pembagian juara, kami disuruh duduk oleh
panitia. Dan SMPN 3 Selong, membawa 5 piala. Kami tidak dapat membawa piala
bergilir, anak SMPN 2 Selong yang mendapat piala itu, tapi besok sewaktu KOMPAS
tahun depan insyaAllah dapet. Katanya sih SMPN3 Selong, mendapat juara kedua,
tapi ya sudahlah menang-kalah, hal biasa. Tahun depan pasti bisa (amin).
Pesan
Junior-junior
rajin masuk Pramuka ya dan jangan pernah pantang menyerah. Menang-kalah hal
biasa, oke.
Kesan
Hmm....
harusnya regu inti tidak marah-marah dan meninggalkan regu penggembira. Di mana
jiwa korsa kalian? Kita jalan bersama, melewati rintangan bersama, pulang
bersama. Jangan ada yang saling tinggalin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar