ANGGIA ATIN
APRILIA
CALON
PENGGALANG
GERAKAN PRAMUKA
GUGUSDEPAN LOMBOK TIMUR 13.02
SMPN 3 SELONG
LAPORAN
KEGIATAN KOMPAS
Hari ini Ahad, 11 Mei 2014, kami pramuka SMPN 3 Selong akan mengikuti
lomba KOMPAS di SMAN 1 Selong. Aku juga ikut, tapi Cuma jadi regu penggembira L. Pukul 06.30,
aku langsung pergi ke sekolah untuk pergi berkumpul dan mempersiapkan
perlengkapan yang akan dibawa. Sebelum berangkat, kami berdoa, semoga disaat penjelajahan,
kami diberi perlindungan dan kemenangan.
Pukul 07.00, kamipun berangkat menuju SMANSASEL dengan berjalan kaki
sambil beryel-yel. Setiba di sana, kami langsung berbaris dan segera mencari
tempat untuk meletakkan tas. Lalu kami segera mengikuti upacara, pembukaan.
Kami mengkutinya dengan tidak tertib karena upacaranya yang lama, cuacanya yang
panas, dan kami kehausan. Setelah mengikuti upacara pembukaan, kami
bersiap-siap untuk mengikuti lomba penjelajahan. Akhirnya giliran kamipun tiba.
Sebelum berjalan kami beryel-yel dulu, setelah itu kami langsung berjalan.
Diperjalanan, kami berjalan sambil beryel-yel. Di tengah perjalanan,
kami berhenti di dekat jembatan. Di sana kami bertemu dengan salah satu kakak
Panitia. Dia menyuruh kami untuk beryel-yel. Setelah selesai, kami melanjutkan
perjalanan. Setelah lama berjalan, kamipun tiba di pos LKBB. Ketika menunggu
giliran, kami beristirahat sebentar. Kami sangat haus, tapi air kami sudah
habis. Untung saja ada adik-adik yang memberi kami air. Rasa hauspun hilang.
Giliran SPEN-GHA (SMPN 3 Selong). Regu inti segera melaksankan tugasnya. Kami
regu penggembira, hanya menunggu dan membawa barang-barang regu inti. Saat itu,
kami tidak beryel-yel karena kami takur regu inti tidak berkonsentrasi akibat
keributan yang kami buat. Akhirya regu inti selesai melaksanakan tugasnya.
Kamipun segera melanjutkan perjalanan.
Diperjalanan, tak sengaja kak Ayu menjatuhkan peralatan P3K, sehingga
obat-obatan yang ada di dalamnya berserakan. Kami segera memungutnya kembali
dan merapikannya. Pos PP semakin dekat, dan akhirnya kami tiba di sana. Di pos
tersebut kami bertemu dengan anggota pramuka putra. Regu inti segera mempersiapkan persiapannya dan
melaksanakan tugasnya. Setelah selesai, kami langsung melanjutkan perjalanan.
Di kebun-kebun yang kami lewati, banyak sekali nyamuk dan aku merasa
gatal-gatal. Persediaan air dan makanan kami habis. Rasa lapar dan hauspun
menghampiri. Kamipun tiba di pos Out Bond. Di sana kami sebagai regu
penggembira, hanya bertugas membawa barang-barang regu inti dan beryel-yel.
Setelah itu, kami turun ke jurang dengan berbepegangan pada tali. Untung saja
aku tidak terpeleset. Saat berjalan di air, sulit sekali mengangkat kaki,
karena sepatu kami dipenuhi air dan lumpur, sehingga terasa berat. Kami melanjutkan
perjalanan dengan celana dan sepatu yang basah.
Di pos KIM, kami dapat beristirahat juga, karena giliran SPEN-GHA masih
lama. Setelah lama menunggu, giliran SPEN-GHA pun tiba. Saat itu kami dilarang
beryel-yel, jadi kami diam saja sambil menunggu. Setelah selesai, kamipun
melanjutkan perjalanan.
Lama berjalanan melewati kebun, jalan raya, dan sawah, kamipun tiba di
SMANSASEL. Huh ... Lelah sekali. Sampai di sana, kami sholat zuhur lalu makan
bersama. Tak sengaja aku menumpahkan air dimakanan kak Piya. Jadi, dia tak jadi
memakannya. Aku langsung minta maaf. Untung saja dia tak memarahiku. Selesai
makan, kami menonton lomba pioneering sambil beryel-yel. Adzan asarpun tiba,
kami segera pergi untuk sholat. Selesai sholat kami mengikuti upacara penutupan
dan bakti sosial.
Saat Upacara, kak Mia berbisik dan berkata “SMP 2 yang dapat piala
bergilirnya.” Rasa kecewa menyelimuti hati. Namun, kami tidak memberitahukan
hal itu, pada regu inti. Biarkan mereka mendengarnya sendiri. Pengumuman
juarapun dimulai dan ternyata kami hanya mendapat 5 piala. Setelah itu kami
bersalaman kepada panitia dan mengucapkan selamat kepada SMPN 2 Selong. Di sana
ada kak Hendra, dia berkata kepada kami “Tetap semangat!”. Setelah selesai
bersalaman, kami berfoto-foto dan langsung pulang.
SELESAI
Pesan
Tetap semangat
buat Pramuka SPEN-GHA Selong. Ingatlah! Kekalahan adalah sukses yang tertunda,
tidak cepat putus asa, pantang menyerah sebelum lomba selesai. Jangan hanya
memikirkan kemenangan tapi pikirkanlah kalahnya juga. Mempertahankan lebih
sulit dari pada merebut. Walaupun kalah, kita harus menerimanya dengan lapang
dada dan hati yang ikhlas, dan tetap rendah hati. Ingatlah kekalahan adalah
suatu kemenangan yang tertunda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar